Oleh: KH. Musthofa Bishri
Engkau adalah keindahan, karena Ia Yang Maha Indah tak dapat tersentuh oleh umpama apapun, maka engkaulah keindahan itu. Engkau dariNya, agar Ia yang Maha Indah, mengenali keindahanNya sendiri dalam keterbatasanmu, keindahan dirimu. Engkaulah keindahan itu. Ia Yang Maha Indah adalah kerlipan Cahaya diatas Cahaya, yang tak memiliki pembanding untuk menggambarkan keMaha Indahan CahayaNya sendiri, maka Ia yang Maha Indah, menampakan diriNya dalam keterbatasan untuk dapat mengenali keindahanNya sendiri atas keterbatasan diriNya sendiri. Ia yang Maha Mutlak, yang memiliki sifat Maha Merendahkan dan Maha Meninggikan, Ia Yang Maha Keras pun memiliki sifat yang Maha lembut, Maka Ia yang Maha Mutlak, tentu saja Ia-pun adalah yang Maha terbatas. Tidak ada ketidakmungkinan bagi Tuhan, segala yang terlintas ataupun tidak pernah terlintas dalam pikiran seorang hamba, Ia yang Maha Menguasainya. Ia yang Maha meliputi segala pengetahuan dan segala lahiriyah. Tidak layak bagi Ia yang Maha Meliputi segala sesuatu terlepas dari segala yang nampak. Tidaklah mungkin Ia yang Maha dekat, menegakkan singgasana nun jauh diatas mana untuk mengatur kekuasaanNya, alam semesta itu sendiri. Ia yang tidak dapat diserupakan dengan apapun, tidaklah mungkin, memimpin Alam semesta dengan cara-cara yang pernah terlintas dialam pikiran manusia itu sendiri.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !